Keterangan Jika melebihi 56 maka kondisi platina terlalu rapat dan akan mengakibatkan icon platina cepat panas / aus. Jika kurang dari 52 maka kondisi platina terlalu renggang dan mengakibatkan pengapian kecil. 2.3 Menyetel Campuran Udara pada Kalburator Tujuan : Menyetel campuran udara. Bahan : Kotak alat. Cara penyetelan : 1.
Penyebab Pengapian Kecil Pada Motor – Ada cukup banyak jenis kendaraan yang bisa kita miliki untuk saat ini. Satu diantara begitu banyaknya jenis kendaraan, sepeda motor mungkin menjadi sarana transportasi paling banyak hanya karena harga motor lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil atau kendaran lain. Namun motor juga memberi kenyamaan tersendiri bagi setiap orang, dilain sisi juga dikarenakan transportasi ini cukup mudah Pengapian Motor Kecil & LemahPenyebab Pengapian Kecil Pada MotorCDI Motor RusakPulser Sudah LemahKoil Pengapian BermasalahSpul Pengapian TerbakarKendala Pada BusiCara Mengatasi Pengapian Motor KecilTambah Nilai KapasitorTambah Lilitan Pada KoilAkhir KataBahkan sampai dengan saat ini banyak sekali jenis-jenis motor, mulai dari motor bebek, motor sport, motor custom hingga motor matic yang belakangan ini begitu digandrungi begitu banyak orang. Meski tergolong mudah digunakan dan cukup bisa memberi tetapi performa motor juga harus selalu dirawat. Terutama pada bagian sistem pengapian sepeda motor. Kenapa penting? sebab jika sistem pengapian bermasalah tidak menutup kemungkinan motor akan mogok dan sulit di lagi ketika pengapian lemah dan percikan bunga api keluar dari busi kecil. Timbulnya masalah pengapian kecil serta lemah pada motor, terjadi bukan tanpa sebab. Melainkan ada beberapa faktor penyebab pengapian kecil pada motor. Apa saja itu, berikut otoflik rangkum mengalami mesin motor mati saat digunakan, atau kesulitan saat menyalakan mesin motor? itu mungkin bisa menjadi ciri-ciri pengapian pada motor terlalu kecil. Selain itu, ada beberapa ciri-ciri pengapian motor kecil. Berikut beberapa diantaranyaMotor seakan hilang tenaga saat digunakanSuara motor brebet ketika dipakai atau bahkan ketika di mudah mati dan mogok di tengah motor sulit dihidupkan terutama saat mesin masih cukup bahan bakar terlalu Pengapian Kecil Pada MotorDari ciri-ciri diatas, pernahkan flikermania mengalaminya? Bila pernah mungkin hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor penyebab. Lantas apa saja sih penyebab pengapian kecil pada motor dan bagaimana cara mengatasnya? berikut sudah otoflik rangkum beberapa Motor RusakBicara mengenai sistem pengapian pada sepeda motor, kita tahu bahwa di dalam sistem ini ada cukup banyak kompnen akan saling terhubung dan punya peran penting. Satu diantaranya yaitu CDI atau Capasitor Discharge CDI pada motor sendiri sebagai pengatur waktu memancarnya percikan api busi untuk di gunakan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Jika kondisi CDI rusak, otomatis hasil percikan bunga api yang keluar tidak akan Sudah LemahTidak kalah pentingnya dari CDI, Pulser yang merupakan salah satu komponen motor juga punya fungsi cukup penting. Yakni sebagai penentu waktu CDI saat menyalurkan arus dipakai untuk proses pengapian busi bentuk kecil, seiring seringnya digunakan biasanya kondisi Pulser akan terus menurun. Sampai pada titik lemahnya, seringkali hal ini juga menjadi penyebab pengapian kecil pada bisa mengetahui kondisi pulser, gunakanlah alat bernama Avometer. Tempelkan probe avometer ke terminal pulser, jika hasil pengukuran menampilkan tahanan 400 maka kondisi pulser baik, namun jika kurang dari 400 , bisa dipastikan pulser harus Pengapian BermasalahKoil pada sistem pengapian merupakan komponen berperan penting dalam menghasilkan tengangan tinggi. Peran koil akan merubah tengangan 12 volt dari aki motor atau baterai menjadi tegangan lebih dari ribuan inilah yang akan diteruskan ke bagian busi. Jadi ketika kondisi koil sudah bermasalah, biasanya akan menjadi penyebab pengapian pada motor kecil atau bahkan lemah. Jika dibiarkan sudah pasti motor akan mudah Pengapian TerbakarPenyebab pengapian kecil pada motor juga seringkali dikarenakan kondisi spul terbakar atau bahkan sudah putus. Kondisi seperti ini biasanya diakibatkan karena masa pakai sudah terlalu lama. Bila hal ini menjadi penyebab utamanya, maka perlu untuk kalian spul sendiri menjadi komponen utama pada sistem pengapian. Spul motor umumnya terdiri dari 2 atau 3 gulungan tergantung pada jenis sistem pengapian yang dipakai. Jadi ketika pengapian pada motor kecil, kalian bisa saja menduga komponen ini sebagai Pada BusiSampai saat ini ada cukup banyak jenis busi kendaraan yang bisa kita jumpai. Namun dari semua jenis busi tersebut, masing-masing tipe punya jangka waktu pemakaian yang tidak bisa kita prediksi kapan begitu, ketika pengapian pada motor kecil atau lemah. Bisa jadi masalah pada bagian busi merupakan penyebab utamanya. Oleh karena itu agar tidak mengalami masalah seperti ini dikarenakan busi motor pasatikan rawat busi dengan cara ganti secara rutin atau bersihkan busi dari kerak atau kotoran. Hal ini perlu dilakukan agar percikan bunga api yang keluar di dalam ruang bakar akan tetap mampu menyuplai Mengatasi Pengapian Motor KecilSetelah mengetahui penyebab penyebab pengapian pada motor kecil seperti diatas rangkum. Jadi, pertanyaannya adalah bagaimana cara mengatasi permasalah ini agar motor mogok tiba-tiba saat berada dijalan bisa segera Nilai KapasitorUntuk mengatasi pengapian motor lemah sebenarnya cukup mudah, karena cukup tingkatkan nilai kapasitor yang ada pada bagian CDI. Sebaiknya gunakan kapasitas dengan nilai uF. Caranya cukupSiapkan kapasitor berukuran uF dengan nilai volt lebih baik diatas sambungkan kaki pendek kapasitas ke kabel yang keluar dari kaki panjang pada kapasitor, silahkan sambung ke bagia Lilitan Pada KoilSelain cara diatas, untuk mengatasi masalah pada pengapian motor yang kecil atau lemah, juga bisa kalian lakukan dengan menambah lilitan pada bagian koil. Untuk caranya yaituLepas koil dari dudukan pada kabel tembaga berukuran sedang, pastikan kalian kupas isolator itu silahkan lilitkan kabel tembaga tersebut ke seluruh kabel busi secara lupa bagian ujung tembaga satunya kalian buat seabgai dudukan juga ujung tembaga lain jauhkan dari bagian baud sudah selesai, silahkan kalian tutup kembali dengan menggunakan solatip secara KataItu dia beberapa tips cara mengatasi masalah pada pengapian motor yang lemah atau kecil serta penjelasan beberapa penyebab pengapian kecil pada motor. Silahkan ikuti semua langkah yang telah otoflik rangkum apabila motor kalian sedang terganggu agar proses pengapian mesin motor kembali normal. Saatteknologi mesin motor sudah semakin maju, salah satu contohnya ialah oil level switch. Komponen ini terhubung ke sistem pengapian mesin "busi". Fungsi untuk menonaktifkan sistem pengapian saat terdeteksi volume oli dibawah normal. Sehingga ketika kita tekan starter mesin tidak mau hidup karena businya tidak menyala.
Sistem pengapian dalam sebuah mesin motor terbagi menjadi dua, yakni AC dan DC. Pada sistem pengapian AC mengandalkan percikan api dari spull, sementara DC mengandalkan percikan api dari aki. Lantas di antara kedua sistem pengapian tersebut, mana yang lebih baik?Sutrisno selaku pemilik bengkel Jawa Motor mengatakan antara AC dan DC tidak terlalu berpengaruh terhadap performa motor. Meski demikian, antara sistem pengapian AC dan DC memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tris, sapaan akrabnya menjelaskan kalau sistem pengapian AC akan memiliki percikan api yang lebih besar saat mesin di putaran tinggi. Baca Juga Mengetahui Plus Minus Sistem Kelistrikan AC dan DC pada Motor"Tapi biar pun besar, dia ditahan sama pulsernya kalau enggak bisa jebol CDI-nya. Kalau DC dia stabil segitu-segitu saja meskipun putaran mesinnya kencang. Tetapi DC akan sedikit lemah jika aki sudah mulai habis atau soak," ujar Tris saat ditemui OtoRider beberapa waktu mengungkapkan untuk mengakali performa lewat sistem pengapian, harus mengubah titik pembakaran. Tris menjelaskan biasanya untuk tarikan awal yang lebih ringan maka titik keluar api dipercepat sebelum piston berada di Titik Mati Atas TMA. Sedangkan untuk nafas yang lebih panjang, titik keluar api diperlambat sebelum piston berada di TMA. Baca Juga Perhatikan Hal Berikut Pada Sepeda Motor Saat Musim Hujan"Kalau maju pasti lebih cepat, tapi tarikan panjangnya kurang. Kalau lebih mundur, tarikan awal kurang tapi nafasnya panjang. Makanya itu enggak bisa semuanya jadi bagus. Biasanya setting pengapian ini untuk balap, jadi bisa disesuaikan sama lintasannya," pungkas Tris.
Efimemiliki sensor untuk memantau induksi volume udara,sinyal pengapian,posisi katup gas yang dikirim oleh sinyal dan diolah oleh ECU.Hasil olahan data menentukan besarnya bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bahan bakar .pada sistem penyemprotan langsung (direct injection).jika menggunakan PC (prechombustion chamber) bahan bakar disalurkan 0% found this document useful 0 votes58 views4 pagesOriginal TitleCiri Ciri Komponen Pengapian Motor © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes58 views4 pagesCiri Ciri Komponen Pengapian Motor RusakOriginal TitleCiri Ciri Komponen Pengapian Motor to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Topspeedcom. Timing pengapian sudah diatur oleh ECU. ( Baca Juga: Waspada Sama Retakan di Busi Mobil, Bisa Bikin Mesin Brebet Lho) "Untuk timing pengapian terlalu maju efeknya bisa membuat mobil ngelitik atau detonasi karena enggak sesuai dengan timing seharusnya," ucap Didi Ahadi yang menjabat sebagai Technical Service PT Toyota-Astra Motor What do you hear when you start your car and listen to your engine? Is it the savage roar of high performance? Or does it sound more like it is screeching for help? No one wants to imagine their motor as crying. We’d much rather think of our engines purring down the neighborhood gracefully or chewing up the asphalt as we speed away. Yet even the toughest of motors can have problems and give out sounds that make us want to help track down the troubles. Often it’s nothing, sometimes it’s serious. We’ve assembled a quick guide to diagnosing common engine noises to help you avoid potential damage. Piston Ring Noise Sounds like Clicking noise during acceleration. Common causes Low ring tension, broken rings, or worn cylinder walls Try troubleshooting each cylinder by removing the spark plugs and adding a spoonful of engine oil to each cylinder. Now crank the engine quite a few revolutions to allow the oil to go down past the rings. Install the spark plugs and start the motor. If the noise is lessened then the rings are likely the source of the problem. Piston Slap Sounds like Continuous muffled, hollow sound. Common causes Excessive piston-to-wall clearance, worn cylinders or inadequate oil. A continued piston slap noise indicates that the engine needs service. Still, if the sound is only heard when the engine is cold, it is probably not a serious issue. Crankshaft Knock Sounds like Dull, heavy, metallic knock under load. Common causes Worn bearings; main, rod, or thrust. Damaged or worn main bearing noise is loudest under heavy load. Check your oil dipstick for any metal reflections. Metal shavings in the oil is one of the first indications of your main bearing material sloughing off. Replace any worn bearings with new ones. Valvetrain Noise Sounds like Regular clicking noise at half-speed. Common causes Excessive valve clearance or defective valve lifter. You can check your clearances by inserting a thickness gauge between the lifter or rocker arm and the valve stem. If the noise is reduced, then the cause is excessive clearance and you will want to make the correct adjustments. If the noise persists, then it is most likely rough cams or worn lifter faces. You might also want to look for loosley moving lifters in their bores and weak valve springs. Detonation Sounds like High-pitched metallic pinging noise. Common causes Improper timing, lean air/fuel ratio, or improper octane. You can prevent detonation by increasing the octane level of your fuel, reducing manifold pressure, enriching the air/fuel mixture, or obstructing the ignition timing. Detonation can often be a common phenomenon in forced induction applications. For some operations, you can consider an aftermarket water injection system. Connecting Rod Noise Sounds like Light knocking or pounding sound. Common causes Misaligned rod, inadequate oil, or worn bearing or crankpin. A cylinder-balance test can single out the faulty connecting rod. With the engine running, this test essentially shorts out the spark plugs one cylinder at a time. Soon, you can narrow down the bad connecting rod as the sound will be lessened when its base cylinder is no longer delivering power. Piston Pin Noise Sounds like Metallic, double knock at idle. Common causes Worn bushing, worn or loose piston pin, or inadequate oil. Conduct a cylinder-balance test like described above to discover the distressed components. If your car engine noises are something you aren’t able to fix, you can always donate old cars to charity. Kidney Cars accepts cars whether they are running or not. Your car donation to Kidney Cars can help the National Kidney Foundation enrich the life of a person affected by kidney disease. Help improve lives and donate your vehicle today. We accept vehicles even if they no longer are running, as long as they have a title. There is no cost to you, simply call us at 2277 or complete our online form. Then schedule a pick up time that fits your schedule. You can make a difference in the lives of millions with kidney disease.
Kaptenselalu perlahan menaikkan gas hingga penuh (karena suara mesin seperti gegar mau pecah jika di gas secara spontan). Setelah memakai Norival Diesel: (2600Liter : 8,7 Botol Norival Diesel) Satu jam perjalanan, suara mesin dan getaran berangsur senyap. Hari kedua perjalanan (kondisi laut tenang) mampu melaju dengan kecepatan 7 Knot.

Detonasi Atau Knocking.. Detonasi atau "spark Knock" atau knocking adalah bentuk proses pembakaran yang tidak sempurna, campuran bahan bakar dan udara menyala secara spontan di ruang bakar saat langkah pembakaran. Saat terjadi detonasi di dalam mesin akan terdengar suara ketukan halus pada dinding silinder yang berbunyi tik..tik..tik..sehingga sering disebut mesin ngelitik yang terdengar saat akselerasi awal atau saat tanjakan. Suara mesin ngelitik ini selain tidak enak didengar juga akan merusak komponen mesin jika dibiarkan berlangsung dalam waktu lama. Seharusnya hanya ada satu titik awal pembakaran yang kemudian menyebar dari titik tersebut, namun terdapat beberapa titik-titik panas yang terbentuk secara bersamaan di dalam ruang bakar. Detonasi Akibatnya ledakan maksimal tidak terjadi pada waktunya dan menyebabkan munculnya bunyi knocking yaitu benturan antara piston dan dinding silinder dan lebih dikenal dengan istilah mesin ngelitik. Gejala detonasi lebih dirasakan saat akselerasi dan saat mesin bekerja dengan beban berat, saat pedal gas diinjak dalam ketika mobil berjalan dengan gigi tinggi atau sedang menarik beban. Detonasi terjadi karena angka oktan bahan bakar yang digunakan tidak mampu bertahan pada panas dan tekanan di ruang mesin yang meningkat saat mesin bekerja dengan beban berat, sehingga bahan bakar terbakar sendiri akibat panas dan tekanan yang berlebihan, bukan terbakar oleh percikan bunga api pada timing yang semestinya. Sebenarnya detonasi dalam skala kecil dapat terjadi pada hampir semua mesin dan hal ini tidak berbahaya bagi mesin. Namun detonasi dengan intensitas yang tinggi dan terjadi dalam waktu lama sangat berbahaya bagi komponen-komponen mesin seperti piston dan ring piston. Jika mesin dibiarkan mengalami detonasi atau knocking dalam waktu yang lama maka dapat menimbulkan kerusakan mesin yang parah, seperti Piston dan ring piston rusak. Gasket Cylinder Head rusak. Busi meleleh Valve meleleh Crankshaft bearing rusak Dampak Knocking Pada Komponen Mesin Detonasi atau knocking juga mengakibatkan tenaga mesin meurun drastis, karena ledakan maksimal di dalam silinder terjadi saat piston sedang berada pada posisi yang tidak tepat untuk menghasilkan tenaga maksimal. Ledakan maksimal terjadi secara mendadak dan langsung turun secara drastis, tidak terjadi secara bertahap, sehingga dorongan piston pada langkah usaha tidak terlalu kuat dan mantap. Mencegah Detonasi Menggunakan Bahan Bakar Dengan Angka Oktan Yang Lebih Tinggi Salah satu cara untuk mencegah terjadinya detonasi atau knocking adalah dengan menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang lebih tinggi. Tingkat angka oktan bahan bensin diukur dari kemampuan bensin bertahan terhadap knocking. Metode penentuan angka oktan bensin dapat berbeda-beda tergantung teknik yang digunakan, namun satu hal yang pasti semakin tinggi angka oktan besin berarti semakin tinggi kemampuannnya terhadap knocking. Angka Oktan Bensin Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghasilkan bensin dengan angka oktan yang tinggi, diantaranya Menggunakan bahan minyak mentah kualitas tinggi. Melakukan proses refinery tambahan untuk meningkatkan kandungan hydrocarbon pada bensin. Menambahkan ethanol alcohol untuk meningkatkan angka oktan bensin. Semua proses diatas dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan bensin dengan angka oktan yang tinggi dan tentu saja biaya yang dikeluarkan untuk proses tersebut membuat harga bensin oktan tinggi menjadi lebih mahal. Tetraethyl lead atau sering disebut timbal sudah lama digunakan sebagai zat aditif anti knocking yang dapat meningkatkan angka oktan bensin. Penggunaan Tetraethyl lead untuk meningkatkan angka oktan bensin lebih efisien dari segi biaya namun memberikan dampak negatif pada kesehatan lingkungan. Pada negara- negara maju seperti Amerika dan Eropa, penggunaan bensin yang mengandung timbal sudah dilarang sejak tahun 70-an dan sejak itu untuk meningkatkan angka oktan bensin dilakukan proses refinery yang lebih panjang. Selain itu untuk mendapatkan bensin dengan angka oktan yang dapat bertahan terhadap knocking dilakukan dengan cara menambahkan aditif MBTE, ethanol alcohol dan alkane. Penambah Angka Oktan Bensin Aftermarket Jika Anda mengendarai mesin performa tinggi dan tidak menemukan pompa bensin yang menjual bensin dengan angka oktan sesuai dengan kebutuhan mobil tersebut dan Anda tidak ingin menyetel timing pengapian agar lebih lambat atau menurunkan tekanan kompresi mesin maka salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan angka oktan bensin adalah dengan menambahkan zat aditif penambah angka oktan melalui tangki bahan bakar. Octan Booster Beberapa zat aditif tersebut biasanya mengandung timbal atau zat lain yang mempunyai fungsi seperti timbal untuk melindungi exhaust valve dari kerusakan, khususnya pada mesin-mesin produksi sebelum tahun 1973 dimana valve seatnya tidak terlalu kuat. Produk tersebut dapat meningkatkan angka oktan bensin beberapa tingkat tergantung bahan yang digunakan lihat petunjuk pemakaian. Namun penambahan zat aditif tersebut mungkin tidak akan menghilangkan knocking pada mesin-mesin dengan rasio kompresi 10 1 atau mesin-mesin yang menggunakan turbocharger atau supercharger. Apa Penyebab Detonasi Atau Knocking..? Detonasi atau knocking dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya Temperatur ruang bakar terlalu tinggi. Mesin overheat. Timing pengapian terlalu maju Campuran bahan bakar terlalu kurus. Beberapa mesin membutuhkan bensin dengan angka oktan minimal 91 dan akan mengalami knocking jika menggunakan bensin dengan angka oktan yang lebih rendah dari nilai tersebut. Penggunaan bensin dengan oktan yang lebih rendah dari spesifikasi yang ditentukan pabrikan mungkin tidak akan memberikan dampak pada mesin saat beban ringan, namun biasanya gejala knocking atau ngelitik akan muncul atau mulai terasa saat mobil diakselerasi secara mendadak atau saat sedang berjalan dengan beban berat. Knock sensor digunakan untuk mendeteksi munculnya getaran mesin akibat terjadinya knocking dan kemudian mengirimkan sinyal ke ECU yang akan memundurkan timing pengapian sampai knocking tersebut berhenti, namun hal tersebut tidak dapat mencegah terjadinya knocking secara keseluruhan. Oleh karena itu sangat disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang sesuai seperti yang disebutkan pada buku pedoman pemilik atau pada tutup tangki bensin. Hal Lain penyebab Knocking Tekanan kompresi yang terlalu tinggi Akumulasi pembentukan kerak karbon di ruang bakar, pada bagian atas piston dan pada valve dapat menaikkan tekanan kompresi hingga mencapai titik yang dapat mengakibatkan terjadinya knocking. Deposit karbon tersebut juga dapat mengakibatkan "pre ignition", kondisi dimana titik panas di ruang bakar berubah menjadi titik pengapian yang dapat mengakibatkan bahan bakar terbakar sebelum busi memercikkan bunga api. Pre ignition juga dapat menjadi penyebab mesin sulit dimatikan ketika kunci kontak OFF. Kecepatan pembentukan kerak karbon dan intensitas karbon di dalam ruang bakar tergantung pada cara pengoperasian mobil dan kwalitas bahan bakar yang digunakan. Kerak karbon pada mesin biasanya akan mulai terbentuk pada - Km pertama. Pembentukan kerak karbon di dalam ruang bakar akan berlangsung lebih cepat oleh beberapa hal berikut ini Mobil jarang digunakan atau hanya digunakan pada perjalanan pendek saja. Penggantian oli terlalu lama dan tidak teratur. Kerusakan komponen internal mesin seperti keausan valve bushing, kerusakan atau kedudukan ring piston yang tidak tepat. Untuk membersihkan kerak di ruang bakar tersebut dapat dilakukan dengan menyemprotkan carbon cleaner melaui karburator atau throttle body saat mesin sedang idle ikuti petunjuk pemakaian. Biarkan cairan meresap beberapa menit, kemudian hidupkan mesin dan injak pedal gas untuk menaikkan putaran mesin agar kotoran yang ada di dalam ruang bakar keluar bersama gas buang. Ulangi langkah tersebut jika knocking masih terjadi. Jika pembersihan menggunakan semprotan carbon cleaner tersebut tidak berhasil, ada metode lain yang dapat dilakukan untuk mengeluatkan deposit karbon dari ruang bakar, yaitu dengan melakukan akselerasi mendadak dan mengemudikan mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi. Bawa mobil ke jalan yang sepi dan kemudian lakukan akselerasi dengan menginjak penuh pedal gas lakukan dengan hati-hati. Ulangi beberapa kali. Kemudian kendarai mobil di jalan tol dengan kecepatan 60 km/jam selama kurang lebih 15 menit untuk mengeluarkan deposit karbon dari ruang bakar. Pada mobil dengan jarak tempuh yang sudah tinggi dimana dan kerak karbonya sudah menempel dengan keras kedua metode tersebut kurang efektif atau kalau bisa dibilang tidak dapat menghilangkan endapan karbon tersebut. Salah satu metode yang mungkin dapat digunakan dan saat ini sedang menjadi tren dengan istilah gurah mesin adalah dengan menggunakan cairan carbon clean yang dimasukkan kedalam ruang mesin melalui lubang busi Gurah mesin untuk membersihkan ruang bakar Lepaskan semua busi dan tuangkan cairan carbon cleaner ke dalam mesin. Diamkan cairan pembersih tersebut selama 15 menit agar kerak karbon dapat terlepas. Lalu dengan menggunakan alat vakum khusus, sedot kotoran dari ruang bakar tersebut. Metode ini cukup efektif dan relatif lebih murah karena tidak memerlukan pembongkaran kepala silinder. Pada mesin dengan static compression yang lebih tinggi dari 101 satu-satunya jalan untuk menghilangkan masalah knocking atau ngelitik tersebut yang berhubungan dengan oktan bahan bakar adalah dengan melakukan modifikasi untuk menurunkan tekanan kompresi mesin, seperti menggunakan piston dengan kompresi yang lebih rendah, kepala silinder dengan ruang bakar yang lebih besar atau mengganti gasket kepala silinder dengan yang lebih tebal. Timing Pengapian Terlalu Maju Timing pengapian yang terlalu maju juga dapat mengakibatkan knocking. Timing pengapian yang terlalu maju mengakibatkan tekanan silinder meningkat terlalu cepat. Pada mesin-mesin yang masih menggunakan distributor mekanikal, memundurkan timing pengapian dapat dilakukan dengan memutar distributor beberapa derajat atau dengan mengganti pegas governor advancer sehingga timing pengapian tidak terlampau maju dan mencegah terjadinya knocking, namun jika dimundurkan terlalu jauh akan berakibat pada hilangnya tenaga mesin. Pada mobil keluaran terbaru yang menggunakan pengajuan pengapian elektronik, timing pengapian dapat disetel dengan mengubah spark advance curve menggunakan scantool tuner. Mesin Overheat Overheat pada mesin dapat mengakibatkan knocking. Mesin dengan temperatur yang terlalu panas akan meningkatkan resiko terjadinya knocking. Overheat dapat diakibakan oleh beberapa hal seperti Air radiator yang kurang periksa dari kemungkinan terjadinya kebocoran air radiator. Kerusakan pada fan clutch. Shroud motor fan rusak. Electric motor fan, relay, dan temperature sensor tidak berfungsi dengan benar. Thermostat macet dalam posisi tertutup Water pump rusak Radiator tersumbat Terjadi sumbatan pada saluran ekshaust yang dapat diakibatkan catalytic converter yang mampet. Pelepasan panas yang tidak sempurna di dalam mesin akibat adanya korosi di dalam water jacket juga dapat mengakibatkan meningkatnya temperatur mesin. Temperatur Udara Masuk Terlalu Panas Udara yang terlalu panas juga dapat mengakibatkan knocking. Pada mesin yang masih menggunakan karburator terdapat thermostatic controlled air cleaner yang berfungsi untuk memanaskan udara agar memudahkan penguapan bahan bakar saat warming up.. Jika control door macet dalam kondisi tertutup, karburator akan terus-menerus menerima udara yang panas. Jika temperatur mesin sudah panas hal ini akan memicu terjadinya knocking, apalagi jika memang suhu udara luar juga sedang panas. Periksa kerja dari air flow control door pada air cleaner untuk melihat apakah valve terbuka saat mesin sudah panas. Jika tidak ada pergerakan valve maka kemungkinan ada kerusakan pada vacuum motor atau thermostat. Campuran Bahan bakar Dan Udara Terlalu Kurus. Campuran bahan bakar yang terlalu kurus dapat mengakibatkan knocking. Campuran bahan bakar yang kaya dapat mengatasi knocking sedangkan campuran yang kurus tidak mampu. Campuran bahan bakar dan udara yang kurus dapat disebabkan oleh Kebocoran udara pada saluran vakum, gasket intake manifold, gasket karburator atau throttle body yang dapat mengakibatkan udara yang msuk ke dalam mesin terlalu banyak. Injektor kotor, jet karburator tersumbat deposit atau kotoran, fuel filter tersumbat dan fuel pump lemah. Jika campuran bahan bakar terlalu kurus maka dapat mengakibatkan terjadinya lean misfire saat mesin beban berat, hal ini dapat menimbulkan beberapa gejala pada mesin seperti tersendat dan idle yang tidak rata. Campuran bahan bakar dan udara juga dipengaruhi oleh ketinggian atau elevasi. Semakin tinggi suatu tempat maka kepadatan oksigennya semakin berkurang. Karburator yang disetel untuk pengendaraan didataran tinggi akan mengalami campuran yang kurus saat digunakan pada dataran rendah. Pada sistem karburator yang dapat memberikan feedback dan pada sistem EFI perbedaan ketinggian tidak akan mempengaruhi campuran bahan bakar karena mempunyai sensor sensor seperti, oksigen sensor dan barometric pressure sensor yang akan mengkompensasi perbedaan ketinggian tersebut. Penggunaan Busi Tidak Sesuai Menggunakan busi dengan tingkat panas yang berbeda dengan spesifikasi mesin dapat menyebabkan knocking. Busi dengan elektroda tembaga mempunyai tingkat panas yang lebih luas dari busi biasa yang mengurangi resiko terjadinya knocking. Sistem EGR Tidak Bekerja Jika sistem EGR tidak dapat berfungsi dengan baik maka akan dapat mengakibatkan knocking. Exhaust gas recirculation EGR memberikan efek pendinginan temperatur ruang bakar, karena EGR akan "menipiskan" campuran bahan bakar udara dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar sehingga akan mengurangi pembentukan gas NOx . Sistem EGR juga mengurangi resiko terjadinya knocking. Jadi jika sistem EGR tidak bekerja atau selang kevakumnnya dilepaskan maka temperatur ruang bakar akan menjadi tinggi saat mesin dalam beban berat dan dapat memicu terjadinya knocking. Tekanan Turbocharger yang berlebihan. Pengontrolan tekanan turbocharger pada mesin merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya knocking. Turbo wastegate berfungsi untuk membocorkan boost pressure untuk merespon kenaikan tekanan pada intake manifold. Pada mesin-mesin keluaran terbaru solenoid yang dikontrol oleh komputer mengatur kerja dari wastegate. Turbocharger dapat menghasilkan boost pressure yang berlebihan jika mengalami kerusakan beberapa hal berikut ini Kerusakan pada manifold pressure sensor. Kerusakan pada control solenoid wastegate Kerusakan pada wastegate itu sendiri. Kebocoran kevakuman pada sambungan komponen-komponen turbocharger. Penggunaan intercooler dapat mencegah resiko terjadinya knocking pada mesin yang menggunakan turbocharger. Intercooler berfungsi untuk mendinginkan udara panas yang akan masuk ke dalam mesin setelah keluar dari compressor turbocharger. Menambahkan intercooler pada mesin turbo yang aslinya tidak menggunakan intercooler akan membantu menghindari terjadinya knocking sekaligus meningkatkan kemampuan mesin menerima boost pressure yang lebih besar. Jika melakukan modifikasi pada turbocharger bawaan pabrikan maka intercooler standard harus diganti dengan intercooller aftermarket yang lebih besar dan efisien untuk mencegah terjadinya knocking. Kerusakan Knock Sensor Mesin-mesin keluaran terbaru banyak yang menggunakan knock sensor yang akan merespon getaran pada mesin akibat knocking frekuensi getaran akibat knocking biasanya sekitar 6-8 Khz. Knock sensor menghasilkan sinyal tegangan yang dikirim ke ECU agar ECU memundurkan timing pengapian sampai knocking berhenti. Kerja dari knock sensor dapat diperiksa dengan memukulkan batang besi pada manifold atau kepala silinder didekat sensor jangan memukul sensor secara langsung dan perhatikan timing pengapian menggunakan data display scantool akan berubah saat mesin idle. Jika timing pengapian tidak berubah atau dimundurkan, kemungkinan knock sensor rusak atau dapat juga karena ada gangguan di sirkuit kontrol timing pengapian di dalam komputer itu sendiri. Terkadang knock sensor akan merespon getaran yang bukan disebabkan oleh knocking seperti getaran dari mekanikal fuel pump, bearing alternator iming pengapian.

Untukmelihat gambar lain dalam artikel Ignition Coil (Koil Pengapian), Anda dapat memilihnya dari bagian navigasi dibawah. Share on: Ciri ciri suara mesin jika pengapian terlalu maju; Pengapian tanpa pulser; werimg pengapian konvesional yamaha l2s; diagram pengapian DC yamaha l2s; Search. Home; About Us; Kontak; Daftar Isi;
Web server is down Error code 521 2023-06-14 034704 UTC Host Error What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6f97030cf30eb4 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Makaketika di rem, mobil akan cenderung belok ke kanan. 15. Handrem Tidak Pakem. Handrem atau rem tangan akan sangat berguna ketika parkir atau berhenti di turunan/tanjakan. Tanpa handrem kita akan kerepotan, harus mengganjal lah, harus tekan rem terus lah. Untuk itu handrem ini harus berfungsi dengan baik.
1. Beberapa kondisi terjadinya suara mesin berisik Suara Mesin berisik hanya pada saat Idling PERKIRAAN PENYEBAB AREA PEMERIKSAAN Bearing water pump Periksa bodi water pump dengan menggunakan sound scope. Bunyi perapat oli Isi oli mesin dari luar perapat oli atau semprotkan anti-squeaking agent pada permukaan. Bunyi menjadi lebih kecil atau hilang. Gerak ke arah dorong camshaft. Periksa penutup timing case dengan menggunakan sound scope. Bunyi menjadi lebih keras saat mesin dipanaskan. Setelah idling, bunyi menjadi lebih kecil atau hilang saat putaran mesin lebih tinggi dari idle speed. Keausan bantalan camshaft Periksa bantalan camshaft dengan meletakkan sound scope pada tutup bantalan camshaft. Bunyi menjadi lebih kecil karena putaran mesin menjadi tinggi. Kontak yang buruk antara valve dan valve seat. Setel celah katup. Periksa kontak antara valve dan dudukannya dengan meletakkan sound scope dekat dengan kepala silinder. Indikator vacuum gauge bergerak sebagian besar. Gerak ke arah dorong crankshaft. Periksa dengan menekan pedal kopling. Saat bunyi berhenti, gerakan besar. Saat menekan pedal kopling, crankshaft tertekan ke depan. Akibatnya, gerak dorong hilang dan bunyi berhenti. Air intake Periksa intake manifold, persambungan pembersih udara, dll. Sumbat posisi yang diperkirakan bahwa udara terhisap dengan menggunakan oli mesin, gemuk, kain, dll. Suara mesin berisik hanya pada putaran tertentu saja PERKIRAAN PENYEBAB AREA PEMERIKSAAN Fan Belt slip Bunyi dapat terdengar saat akselerasi mendadak setelah idling dilakukan. Setel tegangan belt ke nilai spesifikasi. Periksa belt terhadap adanya keausan, keretakan, atau noda oli. Bunyi kontak bantalan atau sikat ke alternator Lepas belt, dan periksa bunyi sambil merotasi puli dengan tangan. Piston side knock Saat mesin dingin, side knock keras, namun, saat temperatur naik, bunyi berkurang, atau berhenti. Untuk piston berlogam campuran aluminium, ekspansi lebih besar daripada silinder. Sehingga, celah piston menjadi kecil dan side knock juga menjadi kecil. Saat busi tidak menyala, bunyi berubah dan umumnya, menjadi lebih kecil. Connecting rod bearing knock Bunyi yang keras dari dasar mesin terdengar saat mengakselerasi setelah mesin dihangatkan, atau segera setelah akselerasi. Saat putaran mesin berada di dalam rentang dimana bunyi dihasilkan, bila busi tidak menyala, bunyi berubah, umumnya menghilang. Crankshaft bearing knock Bunyi yang keras dari dasar mesin terdengar saat mengakselerasi setelah mesin dihangatkan, atau segera setelah akselerasi. Meskipun saat busi tidak menyala, bunyi berubah sedikit. Bunyi crankshaft bearing knock lebih rendah dan lebih membosankan dibandingkan dengan pada connecting rod bearing knock. Piston pin knock Piston pin knock menjadi semakin keras saat temperatur mesin naik. Piston pin knock berbunyi lebih solid daripada piston knock. Kipas pendingin tidak dipusatkan Periksa kipas terhadap adanya kebengkokkan, penggantian yang buruk, atau menggulung. Baut fly-wheel dikendorkan Bunyi menjadi semakin keras saat diakselerasi secara mendadak Bunyi menjadi semakin kecil atau hilang saat menakan pedal kopling sepenuhnya. Bunyi yang serupa dengan crankshaft bearing knock dapat terdengar agak solid. Suara mesin pada putaran yang bervariasi PERKIRAAN PENYEBAB AREA PEMERIKSAAN Naiknya celah katup dan kegagalan kontak Setel celah katup. Bunyi katup yang menempel Periksa bunyi dengan meletakkan sound scope pada katup. Semprotkan oli mesin atau anti-squeaking agent, bunyi menjadi semakin kecil atau menghilang. Kebocoran gas buang Periksa dengan meletakkan kain basah, dll. pada sistem buang sampai blok. Bunyi menjadi semakin keras saat putaran mesin naik secara mendadak. Kebocoran gas kompresi Periksa dengan membuat busi tidak menyala Bunyi menjadi semakin kecil atau menghilang saat busi tidak menyala. Bila ada kebocoran, oli tersembur keluar. Bila gasket rusak, gas pembakaran masuk ke dalam sistem pendinginan. Akibatnya, gelembung-gelembung dapat dibangkitkan pada bagian atas radiator. Suara mesin berisik karena pembakaran yang tidak normal knocking Ketika kecepatan kendaraan dinaikkan, suara knocking baca ngelitik tinggi terdengar. Piston dan katup akan terpengaruh dan mesin bisa rusak. Penyebab utamanya bahan bakar rendah Angka oktan bahan bakar lebih rendah daripada seharusnya. pengapian terlalu maju Bila timing pengapian terlalu maju, pembakaran akan terjadi seketika. Akibatnya, terjadi knocking. 3. Kerusakan pada busi atau menggunakan busi yang tidak sesuai spesifikasi. Busi terlalu panas dan menyebabkan pengapian prematur. Temperatur yang tepat untuk spark plug adalah kurang lebih 450 sampai 950 derajat Celsius, yakni temperatur self-cleaning penumpukan karbon di ruang bakar. Karbon menumpuk di ruang bakar akan menyulitkan panas keluar, sehingga temperatur mesin menjadi terlalu panas Bagian yang panas akan menjadi titik panas dan menyebabkan pengapian prematur. campuran udara-bahan bakar kurus Jika rasio campuran udara dan bahan bakar terlalu kecil, mesin akan mengeluarkan suara ketukan pada kecepatan tinggi atau jika sedang mengangkut beban berat. 6. Beban kendaraan terlalu berat Jika beban mesin berlebihan, suara ketukan akan mudah terjadi. PETUNJUK Jika kendaraan terus dijalankan selagi suara ketukan tersebut terdengar, malfungsi yang dijelaskan berikut ini akan terjadi Panas berlebihan Kerusakan logam karena panas berlebihan Konsumsi bahan bakar meningkat karena efisiensi panas berkurang. Busi, piston dan valve meleleh Gasket cylinder head patah. 2. Run-on dieseling Run-on adalah gejala yang menunjukkan terjadinya pembakaran secara spontan. Gejala ini muncul bila bahan bakar tersedot oleh momen inersia dari crankshaft atau flywheel, busi yang panas berlebihan lantas membakar gas yang belum terbakar, serta penumpukan karbon dalam ruang bakar yang menjadi sumber panas, meski saat itu switch ignition telah di-off-kan. PETUNJUK 1. Bahan bakar yang tidak tepat Temperatur penyalaan sendiri self-ignition atau oktan bahan bakar terlalu rendah. 2. Temperatur udara intake tinggi Suhu campuran udara-bahan bakar yang terkompresi lebih tinggi dari temperatur penyalaan sendiri bahan bakar itu. 3. Kompresi yang terlalu tinggi kecepatan tinggi atau membawa beban berat Temperatur pembakaran dan temperatur dinding ruang bakar keduanya terlalu tinggi. Bila tekananannya tinggi, maka temperatur campuran udara dan bahan bakar juga akan meninggi. karbon di dalam ruang pembakaran Karbon yang menumpuk di ruang bakar akan mencegah panas untuk keluar sehingga mesin menjadi terlalu panas. Bagian yang terlalu panas akan menjadi titik panas.. 5. Kerusakan pada busi atau menggunakan busi yang tidak sesuai spesifikasi. Busi membara sehingga menjadi titik panas. idle terlalu tinggi Jumlah udara intake ketika katup throttle tertutup penuh terlalu banyak. 7. Panas berlebihan overheating Temperatur bagian dari ruang bakar menjadi tinggi. pengapian terlalu mundur Jika temperatur maksimum pembakaran turun, tetapi durasi pembakaran menjadi lebih panjang, maka temperatur gas buang akan meninggi. Sehingga, temperatur di sekitar exhaust valve naik menjadi sumber panas hingga terjadi pembakaran spontan. 3. Terjadi Pembakaran "Lanjutan" After fire Campuran udara dan bahan bakar tidak dapat dikeluarkan secara sempurna dari ruang bakar. Campuran ini berupa gas yang tidak terbakar, tertahan dalam sistem exhaust dan dapat meledak. Jika campuran udara dan bahan bakar terlalu kaya, dan ignition timing sedikit mundur, maka gejala ini dapat saja terjadi. Penyebab utamanya 1. Campuran udara bahan bakar terlalu kurus Pembakaran terjadi lebih lambat dan durasinya juga bertambah panjang. Ketika proses pembakaran tidak sempurna, maka akan segera dilanjutkan ke langkah usaha explosion stroke, lantas langkah pemasukan, maka terjadilah back fire. titik-titik panas Jika titik-titik panas timbul karena temperatur terlalu tinggi, campuran udara dan bahan bakar akan terbakar saat intake stroke. Campuran ini akan mengalami pembakaran di dalam intake manifold dan menimbulkan back fire. timing dan ignition timing tidak sesuai Jika timing kedua bagian ini tidak benar karena kesalahan dalam perbaikan, maka back fire akan terjadi dan mesin tidak dapat dihidupkan. 4. Terjadi pembakaran "balik" Back fire Gejala ini terjadi dari hasil pembakaran campuran udara dan bahan bakar. Hal ini bisa terjadi karena proses pembakaran tetap berlangsung ketika proses pembakaran di dalam silinder justru berjalan lambat, disusul oleh mulai terbukanya intake valve dalam keadaan campuran udara bahan bakar yang kurus atau timing pengapian dimundurkan, dll. Back fire cenderung terjadi bila mesin di-start saat dingin atau diakselerasi saat pemanasan mesin. Penyebab utamanya udara bahan bakar terlalu kurus Pembakaran terjadi lebih lambat dan durasinya juga bertambah panjang. Ketika proses pembakaran tidak sempurna, maka akan segera dilanjutkan ke langkah usaha explosion stroke, lantas langkah pemasukan, maka terjadilah back fire. 2. Timbulnya titik-titik panas Jika titik-titik panas timbul karena temperatur terlalu tinggi, campuran udara dan bahan bakar akan terbakar saat intake stroke. Campuran ini akan mengalami pembakaran di dalam intake manifold dan menimbulkan back fire. timing dan ignition timing tidak sesuai Jika timing kedua bagian ini tidak benar karena kesalahan dalam perbaikan, maka back fire akan terjadi dan mesin tidak dapat dihidupkan. Ada masalah dengan mobil Anda...?? Butuh Bantuan...??? Silahkan hubungi kami..!! 08111857333
7fFyuMk.
  • ftyo580swq.pages.dev/39
  • ftyo580swq.pages.dev/87
  • ftyo580swq.pages.dev/210
  • ftyo580swq.pages.dev/234
  • ftyo580swq.pages.dev/166
  • ftyo580swq.pages.dev/101
  • ftyo580swq.pages.dev/215
  • ftyo580swq.pages.dev/91
  • ftyo580swq.pages.dev/326
  • ciri ciri suara mesin jika pengapian terlalu maju