Ketikakalian bercermin, bayangan kalian tidak pernah dapat ditangkap dengan layar. Artinya, apabila di belakang cermin itu diletakkan layar, pada layar itu tidak akan tampak bayangan tersebut. hal ini dikarenakan cermin tersebut tidak tembus cahaya dan tidak ada sinar cahaya di belakang cermin yang berasal dari kalian. Bayangan seperti ini di sebut dengan bayangan maya atau bayangan semu.Dimanfaatkanoleh pesawat udara ataupun satelit-satelit untuk memotret bumi. 5. Cahaya Tampak. Berada pada daerah frekuensi yang cukup sempit (X = 430-690 nm). Bermanfaat untuk membantu penglihatan kita agar benda tampak oleh mata. Spektrum cahaya tampak: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (Me Ji Ku Hi Bi NiU). 6. 2 Buatlah ruangan benar-benar gelap. 3. Tutup semua tirai dan lubang yang memungkinkan cahaya masuk. 4. Sorotkan cahaya senter ke kaca dalam gelas. 5. Perhatikan pelangi yang muncul dari sudut kaca. 6. Sesuaikan sudut kaca semaumu. Hasil: Pelangi terbentuk ketika cahaya lampu senter dibiaskan saat melewati air di dalam gelas.
SPMB2003 Regional I kode 721 Hasil pembiasan dari cahaya monokromatis yang melalui prisma ditunjukkan seperti pada gambar. Dengan data tersebut dapat dinyatakan bahwa : 1. sudut pembias prisma = 0 60 2. indeks bias bahan prisma = 2 3. Deviasi minimum yang terjadi pada sudut 0 30 4.
Pembiasanmerupakan peristiwa pembelokkan arah rambat cahaya ketika melewati batas antara dua medium yang memiliki kerapatan optik yang berbeda. Salah satu pembiasan cahaya adalah dasar kolam jernih tampak dangkal. Berlaku hukum Snellius tentang pembiasan yaitu: n 1 sin i = n 2 sin r n_1\sin i=n_2\sin r n 1 sin i = n 2 sin r. Keterangan :
fwABg0.